Langsung ke konten utama

tulisan 15 kepariwisataan



KERATON  YOGYAKARTA
Keraton ogakarta adalah tempat bersejarah yang di tinggalkan oleh Palawan-pahlawan kita yang sejak dulu telah membela Negara tercinta kita,  keratin ini merupaka istana resmi kesultanan Ngayogyakarta  Hadiningrat yang kini berlokasi di  kota Yogyakarta,Daerah Istimewa Yogyakarta Indonesia. Walaupun kesultanan tersebut secara resmi telah menjadi bagian Republik Indonesia pada tahun1950, kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini. Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota Yogyakarta. Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana jawa  yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas. keraton dibangun dengan konsep kosmologi jawa yakni alam terbagi menjadi 3 bagian yakni atas sebagai tempat para dewa kemudian bagian tengah sebagai tempat manusia dan bawah sebagai tempat kekuatan jahat, sedangkan bagian atas dan bawah dibagi lagi masing masing menjadi 3 bagian yang seluruhnya jadi 7 bagian. Bagian tersebut adalah :
  1. Lingkungan Alun alun utarasampai siti Hinggil utara
  2. Keben atau kemandungan utara
  3. Sri Manganti
  4. Pusat Kraton
  5. Kemagangan
  6. Kemandungan Kidul
  7. Alun alun selatan sampai siti hinggil selatan
Tata ruang keraton di susun dengan pola konsentrik yaitu :
  1. Lapisan luar, disini terdapat Alun alun utara dan selatan dengan masing masing antributnya. Alun alun utara dengan Masjid Agung, Pekapalan, Pagelaran dan pasar yang membentuk catur gatara tunggal. Alun – alun Selatan dengan Kandang Gajah kepatihan sebagai prasaranan birokrasi dan Benteng sebagai prasarana militer
  2. Lapisan kedua, Siti Hinggil merupakan halaman dengan pelataran yang ditinggikan. Ini juga terdapat di sisi utara dan selatan. Siti Hinggil utara ada bangsal witana dan bangsal manguntur tangkil tempat untuk mengadakan upacara kenegaraan, sedangkan siti hinggil selatan digunakan untuk melihat latihan keprajuritan. Bagian terakhir pada lapisan kedua ini adalah supit urang/pamengkang yaitu jalan yang melingkari Siti Hinggil.
  3. Lapisan ketiga berupa Pelataran Kemandhungan utara dan selatan. Ini merupakan ruang transisi menuju pusat. Pada pelataran kemandungan utara terdapat bangsal pancaniti sebagai tempat sultan melakukan pengadilan khusus perkara yang ditangani raja. Selain itu sebagai ruang tunggu abdi dalem untuk menghadap raja.
  4. Lapisan ke empat terdiri dari Pelataran Sri Manganti dengan bangsal Sri manganti sebagai ruang tunggu menghadap raja, dibagian ini juga terdapat bangsal trajumas di utara pelataran kemagangan dan bangsal kemagangan disisi selatannya.
  5. Lapisan akhir adalah merupakan pusatnya yakni terdapat pelataran kedhaton yang terdiri dari Tratag, Pendhopo, pringgitan dalem.
Sebagai penghubung antar pelataran dibatasi dengan benteng dan gerbang sehingga terdapat 9 gerbang pada 9 pelataran dan nama gerbang tersebut adalah Gerbang Pangurakan, Gerbang Brajanala, Gerbang Srimanganti, Gerbang Danapratapa, Gerbang Kemagangan, Gerbang Gadung Mlathi, Gerbang Kamandhungan, Gerbang Gadhing, dan Gerbang Tarub Agung.

sumber : wikipedia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

conditional sentence

CONDITIONAL SENTENCE Conditional sentences There are five main ways of constructing conditional sentences in English. In all cases, these sentences are made up of an if clause and a main clause. In many negative conditional sentences, there is an equivalent sentence construction using "unless" instead of "if". There are five main ways of constructing conditional sentences in English. CONDITIONAL SENTENCE TYPE USAGE IF CLAUSE VERB TENSE MAIN CLAUSE VERB TENSE Zero General truths Simple Present Simple Present Type 1 A possible condition and its probable result Simple Present Simple Future Type 2 A hypothetical condition and its probable result Simple Past Past Future Type 3 An unreal past condition and ots probable result in the past Past Perfect Past ...

tulisan 2

Dunia fantasi Dunia Fantasi atau disebut juga Dufan (juga disebut " Do Fun ") yang diresmikan pada 29 Agustus 1985 adalah tempat hiburan yang terletak di kompleks Taman Impian Jaya Ancol ( Ancol taman impian ), Jakarta Utara , Indonesia . Dunia Fantasi mempunyai maskot berupa kera bekantan yang diberi nama Dufan (singkatan dari Dunia Fantasi). Dipilih kera sebagai karakter adalah untuk mengingatkan bahwa Ancol dahulu adalah kawasan kera .   Di obyek wisata ini banyak sekali permainan-permainan untuk masyarakat dari yang boleh di naiki anak berumur 4 tahun sampai umur dewasa, dan di sana terdapat permainan dari permainan yang sangat tidak menegangkan sampai permainan yang benar-benar membuat jantuk copot. Permainan yang harus memakai sabuk pengaman antara lain tornado, jetcoster, niagaragara, kicir-kicir, ontang-anting dsb.

tugas jurnalistik ke 3 (berita interpretatif)

(Berita dari kompas.com) Kim II Sung Minta Agar Bisa Hidup hingga 100 Tahun. Berita yang di kutip oleh kompas.com (2014/10/21) yaitu mengenai pemimpin Korea Utara yang ingin hidup hingga 100 tahun, berita ini di dapat dari seorang dokter yang merawat pemimpin Korea Utara yaitu Kim II Sung. Kim II Sung menjalani perawatan agar dia tetap awet muda, perawatan oun dijalaninya dari yang aneh sampai yang menyeramkan. Dan penelitian di “LONGEVITY CENTRE”   ini pun di bentuk untuk mewujudkan keinginan Kim II Sung. Tetapi penelitian ini gagal dan Kim II sung pun meninggal pada usia 82 tahun, umur 82 ini di Korea Utara adalah umur yang cukup di nilai panjang karena biasanya warga korea sudah meninggal pada usia 64 tahun. Salah satu perawatan yang di sukai oleh Kim II Sung adalah transfui darah yaitu darah yang berasal dari   warga Korea Utara yang berusia 20 tahun, mereka di beri makanan bergizi karena darah mereka akan di transfusi untuk pemimpin negara mereka. Dan ...