BAB 7
ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN
Fenomena listrik
Eksperimen
listrik sangat populer sekitar tahun 1770. Setelah penemuan stoples Leiden
pada 1745 oleh Pieter van Musschenbroek, pembangkit elektrostatik yang serupa didatangkan dari Belanda
sekitar tahun 1770 oleh Hiraga Gennai.
Elektrostatik dihasilkan pergesekan sebuah tabung gelas dengan batang
berlapiskan emas, dan timbul berbagai efek listrik. Stoples serupa ditiru dan
diubah oleh orang Jepang, dan disebut elekiter (エレキテル?). Seperti
halnya di Eropa, alat percobaan seperti ini hanya dipakai sebagai pemuas rasa
ingin tahu. Dalam buku Berbagai Kisah Orang Belanda, elekiter dijelaskan
sebagai mesin yang bisa membuat kilatan listrik keluar dari tubuh manusia, dan
bermanfaat untuk mengobati bagian tubuh yang sakit. Elekiter laku dijual di
berbagai toko barang-barang aneh. Mesin-mesin listrik lainnya dibuat
berdasarkan prinsip elekiter, di antaranya dibuat oleh penemu Jepang bernama Sakuma Shōzan.Buku mengenai listrik diterbitkan pertama kali di Jepang adalah Oranda Shisei Erekiteru Kyūri-Gen (阿蘭陀始制エレキテル究理原 Dasar Studi Ilmu Alam Elekiter Penemuan Belanda?) karya pengarang Hashimoto Muneyoshi. Buku terbitan tahun 1811 ini menjelaskan sejumlah fenomena listrik, seperti eksperimen dengan pembangkit listrik, konduktivitas melalui tubuh manusia, dan eksperimen Benjamin Franklin pada tahun 1750 mengenai petir.
Menurut saya listrik itu sudah muncul sejak zaman 1660-1770
oleh orang-oran terdahulu, zaman sekarang sudah lebih mudah segalanya dan
listrik itupun membantu manusia d zaman sekarang.
Kemiskinan sebagai suatu penyakit sosial ekonomi tidak hanya
dialami oleh negara-negara yang sedang berkembang, tetapi juga negara-negara
maju, seperti Inggris dan Amerika Serikat. Negara Inggris mengalami kemiskinan
di penghujung tahun 1700-an pada era kebangkitan revolusi industri yang muncul
di Eropa. Pada masa itu kaum miskin di Inggris berasal dari tenaga-tenaga kerja
pabrik yang sebelumnya sebagai petani yang mendapatkan upah rendah, sehingga
kemampuan daya belinya juga rendah. Mereka umumnya tinggal di permukiman kumuh
yang rawan terhadap penyakit sosial lainnya, seperti prostitusi, kriminalitas,
pengangguran.
pemanfaatan teknologi juga
memiliki peranan penting bagi menuntaskan permasalah kemiskinan, terutama di
Indonesia.dengan begitu seharusnya pemerintah bisa memakai teknologi sebagai
alat bantu mengatasi kemiskinan. tidak hanya itu dengan cara ini dapat membantu
meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.
Menurut saya Seperti HP Imo atau cross yang sekarang menyediakan
tv dan radio, gadget ini memudahkan masyarakat dalam menonton tv dan
mendengarkan radio karna harganya ang lebih murah di banding kan membeli TV dan
radio.
http://bayuahmadprakoso.blogspot.com/2013/05/manfaat-iptek-dalam-mengatasi.html
Komentar
Posting Komentar