Langsung ke konten utama

LUKISAN DAN BERLIAN

CERITA INI DIBUAT OLEHKU KARENA AKU TIDAK BISA BERKATA BANYAK DI SINI.. AKU HANYA BISA MENGATAKAN SILAHKAN MEMBACA CERITA PENDEK DARI AKU AND ENJOY IT !




LUKISAN
DAN
BERLIAN




By
Lili Sahara



Pukul 06.30 kesibukan sudah terdengar di kediaman Tuan Bellingham dan Nyonya Erika dengan rumah yang bisa dikatakan besar dengan 3 pembantunya itu bertempat di tengah pedesaan yang indah dan sejuk banyak sekali perkebunan teh, perkebunan bunga matahari dan ada juga sawah yang selalu di datangani petani setiap pagi untuk menanam padi, jagung dll,  yang membuat para konglomerat  tergiur dan bersedia untuk tinggal di Desa itu. Pada pagi itu Erika harus pergi ke toko Emasnya yang berada di Kota biasanya ia mengunjung toko emasnya tersebut 2 minggu sekali yaitu untuk mengecek barang-barang, hasil penjualan emas, pembelian, dan kebersihan toko besarnya itu juga harus ia perhatikan dengan saksama. Erika adalah wanita rapih, bersih dan juga kaya kerena kekayaannya itu membuatnya menjadi wanita yang sombong, semasa mudanya ia adalah wanita yang banyak di kagumi para lelaki tetapi yang berhasil memilikinya adalah Tuan Bellingham pengusaha emas berlian dari Kota yang bertemu dengan Erika di kediaman bibinya 20 tahun yang lalu saat sepupunya menikah, mereka berdua sudah di karuniai 2 anak 1 lelaki dan 1 perempuan. 5 tahun yang lalu kedua pasangan ini terkena tipu dan membuat bisnis mereka menjadi merosot banyak kerugian yang dialami keluarganya akibat kecerobohan suaminya dalam berbisnis dan membuat mereka harus banyak meminjam uang kepada Bank dan juga rentenir untuk membangun kembali usaha emas berlian mereka itu.
pagi itu ia pergi ke Kota dengan menggunakan mobil pribadinya tetapi ia tidak akan membuat dirinya lelah dikarenakan menyetir mobilnya sendiri, walaupun ia sedang mengalami masalah keuangan ia akan tetap mempekerjakan supir untuk mengantarnya kemanapun tujuannya.
“Non.. maaf tadi saya dengar info dari pembantu tetengga sebelah jalan yang biasa kita lalui untuk menuju ke Kota sedang di tutup, saya sarankan agar kita menempuh jalan yang biasa mobil angkutan perkebunan lewat.”
“Yasudah terserah kamu saja yang atur, yang penting sampai ke toko saya sebelum siang.”
“Iyah baik non.”
Mereka pun berangkat menuju Kota dengan melalui jalanan yang disarankan oleh supir Erika, ketika melewati perkebunan ada sosok perempuan yang tidak asing bagi Erika wanita yang sedang membawa gerobak yang berisikan tumpukan daun teh kering untuk dibuangnya di tempat sampah.
“Berhentii berhentiii pa supri.”
“Ada apa non?”
“Sudah berhenti dulu di sini kamu tunggu di mobil saya mau memastikan wanita di sana dulu.”
“Iyah baik non saya tunggu.”
Erika pun dengan cepat turun dari mobil dan dengan segera menghampiri wanita yang sedang membuang sampah daun teh kering tersebut, Erika berjalan cepat menghampiri wanita itu seakan-akan takut kalau sampai wanita yang ia kenal meghilang dari pandangannya.
“Amii... amiii... kamu ami kan?”
(Ami menoleh) “iyah aku ami.. oh God kamuuuuu”
“Amiii... ya ampuunnn ini aku Erika kamu ingat aku kan?”
“Iyah Erikaaa iyah aku mengingatmu.”
“Ami aku tidak banyak waktu sekarang aku harus segera pergi ke Kota, bagaimana kalau sepulangku nanti kita bertemu lagi ? kamu bisa menungguku di sini?”
“Oh iyah yasudah rik.. kamu pergi saja dulu mengerjakan pekerjaanmu, aku juga sedang sibuk sekarang mengurus perkebunan ini, aku akan menunggumu di sini sampai kamu datang yah, temui aku di rumah itu yah aku akan menunggumu di sana.”
“Baiklah aku akan ke rumah itu sepulangku dari kota nanti, aku pergi dulu yah mi .. see you bye..”
“Take care rikaa bye...”
Erika dan supirnya yang bernama pa supri pun melanjutkan perjalanan mereka ke toko emas yang berada di Kota, sepulangnya Erika ia benar-benar menepati janjinya untuk menemui teman dekatnya di bangku perkuliahan dulu, ia juga tidak lupa membawakan makanan untuk temannya itu karena Erika ingin dikenal sebagai tamu serta teman yang sopan.
Bel pun berbunyi dari rumah kecil yang sedari tadi di tunjuk Ami  untuk menemuinya di rumah tersebut, 5 detik kemudian Ami muncul dan ia pun membukakan pintu untuk teman lamanya itu.
“Erikaa.... selamat datang”
“Oohhhhhh Amiiii aku tidak menyangka kalau kita akan bertemu lagi” (sambil memeluk Ami)
“Iyah rika.. aku juga tidak menyangka dengan pertemuan ini”
“Aku sangat merindukan kamu mi.. aku ingin sekali mengetahui dimana kamu tinggal, aku ingin sekali bertemu denganmu bercerita banyak seperti dulu yang serinng kali kita lakukan amiiii.....”
“Iyah rikaaa hahaha.... aku juga merindukanmu dan juga ingin sekali bertemu denganmu, yasudah sekarang kita nikmati saja waktu kebersamaan kita ini yah.”
“iyah say haha”
“Hhmm Erika kamu tinggal di Desa ini juga?”
“Tidak say, aku tinggal di perumahan Desa sebelah, oia ini makanan untuk kamu.”
“Ah.. kamu repot-repot sekali seharusnya aku yang menyuguhkan makanan, tetapi hari ini aku sibuk di kebun say aku belum sempat beli makanan di pasar jadi hanya ini yang ku suguhkan.”
“Tidak apa-apa ami sayang aku bertemu denganmu juga sudah bahagia.”
hahahahahaha (mereka berdua pun tertawa bersamaan)
setelah menaruh makanan yang dibawa Erika ke piring dan menyuguhkannya kepada Erika mereka pun melanjutkan percakapan mereka di ruang tamu rumah kecil tersebut.
“Erika bagaimana keluargamu sekarang? Siapa suamimu? Siapa lelaki yang beruntung mendapatkan madonna kampus kita iniiii? Hahaha..”
“Ihh... apa sih mi.. kita sudah semakin tua mi.. sudah tidak ada lagi madonna yang cantik itu haha..”
“Tidak !! kau tetap cantik say di mataku.”
“Auuu terimakasiihh ami sayaang haha.. baiklah aku akan cerita mengenai kehidupanku, aku dinikahi lelaki tampan dan kaya mi.. kamu tau kan type lelaki yang aku suka itu harus kaya haha.. dia pengusaha emas berlian say namanya Bellingham dan tadi aku ke Kota untuk memeriksa toko emas yang suamiku bangun, aku kesana 2 kali seminggu nanti akan ku ajak kau ke sana yah.. dan kau harus mau ku ajak.”
“Baiklah.. baikk haha lalu??”
“Aku mempunyai 2 anak say anak pertamaku lelaki dia sudah bersekolah di SMPN 1 itu loh yang dekat dengan kelurahan, sekolah para anak-anak orang konglomerat lalu anak keduaku masih kelas 6 Sd say dia juga aku sekolahkan di sekolah elite aku tidak mau anakku susah jadi aku pekerjakan 3 pembantu dan 2 supir di pagi hari supir itu akan mengantar anak-anakku dulu kesekolah setelah itu dia mengantarkan suamiku kerja, untuk ku supir nya berbeda say dan dia ada di luar tuh sedang membersihkan mobilku, lalu bagaimana denganmu ami..? kau tidak berubah sama sekali haha makanya aku bisa langsung mengenalimu tadi, cara berpakaianmu masih sama badanmu pun masih sama kurus kecil hahaa..”
“Hahahha iyah rik yaahh beginilah aku masih Ami yang kau kenal dulu haha...”
“Lalu kamu selama ini kemana? Kalian teman dekatku semua meninggalkan aku di daerah ini, Richard pergi ke Kalimantan dan kamu pun menyusulnya ke sana, ada apa dengan kalian sebenarnya huufffttt...”
“Maaf Erika sayaaang.. maafkan aku yang meninggalkanmu yah aku kesana mengikuti orang tuaku say.. ayahku di pindahkan kesana oleh perusahaan tempatnya bekerja.”
“Ohhh seperti itu.. baiklah akan ku maafkan kau.. tapi ingat kita harus terus memberi kabar yah.. rumahmu ada telpon rumah kan?”
“Ada say tenang saja.. nanti akan aku beri nomor telpon rumahku padamu”
“Baiklah.. sekarang apa pekerjaanmu say? Apa kau bekerja di kebun itu? Bekerja untuk orang lain? Kenapa kau tidak menghubungiku dan mencariku ketika sampai di Desa ini aku bisa membantumu mencarikan pekerjaan yang lebih berkelas dan cocok untukmu say, lihat bajumu kuno dan kotor  kau tidak berubah hiiissshh...  besok kau harus kerumahku akan ku beri kau baju terbaikku.”
“Hahaha.. banyak sekali kata-kata yang keluar dari mulutmu say.. haha.. iyah aku bekerja di sini haya untuk menghilangkan jenuh saja.”
“Apaa??  Menghilangkan jenuh?? Oh God.. sudahlah kau harus ikut aku besok ke rumahku aku akan menunggumu.. lalu apakah kamu punya anak say? Rumahmu sepi.”
“Iyah say aku punya 1 anak lelaki dia sedang bermain dengan anak-anak tukang kebun yang lain dan suamiku sedang ke Kota mengurusi pekerjaanya hehe..”
“Oh seperti itu.. besok bawa anakmu yah akan aku kenalkan dengan anak-anakku juga dan akan ku beritahu mereka bahwa kau adalah teman terbaikku haha..”
“Iyah baiklah rikaa..”
“Hhmmm...  lalu apa kamu bertemu dengan Richard di sana ? aku masih merasa bersalah padanya sampai sekarang say, aku tidak menerima cintanya padahal ia sahabat baikku sahabat kecilku sedari kecil, aku masih mengingat lukisannya itu yang ia ingin berikan kepadaku tetapi aku menolaknya.”
“Kau masih mengingatnya Erika?”
“Iyah pasti sayang.. setelah itu ia pergi meninggalkanku, aku mencarinya tetapi ia tidak ada lagi di Desa ini dan sampai sekarang ia tidak pernah memberi tahu kabarnya kepadaku.”
“Wajar kau menyesali perbuatanmu rik.. dia lelaki baik yang selalu menolongmu, apakah kamu ingat ketika kamu ingin anting emas yang ada di toko emas di pertigaan jalan menuju pasar dulu? Tapi kau tidak mampu membelinya dan akhirnya dia yang membelikanmu’
“Iyah say.. aku ingat itu semua aku menyesal benar-benar menyesal aku ingin meminta maaf kepada sahabatku itu, tetapi aku menolaknya dulu memang karena aku tidak pernah menyukainya lebih dari sahabat mi... dia memang baik dewasa penolong tapi dari hatiku aku tidak merasakan apa-apa terhadapnya.”
“Hhmmm iyah say aku mengerti perasaanmu, dan sekarang terlihat hasilnya kau memilih berlian dari pada lukisannya.”
“Iyah pastiii haha.. kau mengenalku bukan mi.”
“Iyah say aku sangat-sangat mengenalmu ... hhmmm yaah aku memang bertemu dengannya.”
“Benar?? Kau benar-benar bertemu dengannya??”
“Iyah say tidak sengaja kami bertemu di Galery Hinks Galery yang mewah yang menampilkan lukisan-lukisan unik para ahli”
“Ahh.. i see dia memang menyukai lukisan dan gambarnya juga selalu memuaskan yang melihatnya, tetapiii apa kabar itu benar  mi kalau dia sekarang menjadi milyader ? aku mendengarnya dari tanteku yang masih berhubungan dengan ibunya.”
“Iyah benar sekali say.. ia menjadi milyader dikarenakan lukisan yang ia gambar pada waktu itu, ada seorang lelaki tua yang melihat lukisannya itu dan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Lelaki itu bernama Tuan Watson keturunan bangsawan Inggiris ia adalah pemilik Galery mewah yang bernama Hinks, ketika ia bertemu dengan Richard mungkin umurnya sudah 65 tahun kurang lebih dan lelaki tua itu pun menawarkan pekerjaan kepadanya, lelaki tua itu mengajaknya untuk menjadi patner dalam pekerjaannya, dan akhirnya ia memutuskan untuk bangkit dari patah hatinya ia mulai bisnis tersebut dan yahh.. dia sangat beruntung say banyak lukisannya yang di taksir konglomerat dan kolektor-kolektor lukisan dan juga hebatnya mereka tidak keberatan untuk membayar lukisannya semahal apapun Richard menjualnya, nah dari pekerjaannya itulah yang membuatnya bisa menjadi milyader dan dia mengatakan padaku dia sudah pergi ke 7 negara ketika ia belum menikah, dan 10 negara bersama istri dan anaknya.”
“Woooww... hebat sekali dia, kamu juga hebat sekali say bisa mengetahui semua ceritanya haha”
“Lalu apakah kamu menyesal say sudah menolaknya dulu?”
“Hhmmm sebenarnya iya mi.. kau tahu kehidupanku sekarang, aku memang terlihat kaya dan mampu tetapi sebenarnya aku dan suamiku terkena tipu 5 tahun yang lalu karena kecerobohannya dan sekarang kami sedang dililit hutang yang cukup besar, yah... tapi mau bagaimana lagi aku lebih memilih berlian dari pada lukisan dan aku sudah menikahinya serta mempunyai anak darinya.”
“Ohhh Erikaku yang malang” (sambil memeluk Erika)
“Hhmmm tetapi sebenarnya apakah kamu tahu apa alasan terkuat Tuan Wilson ingin mengajaknya bekerja sama dengan Richard 17 tahun yang lalu?”
“Hhmm.. tidak.. memangnya apa mi?”
“Lukisan yang ia ingin berikan kepadamu itu”
“Apaa????? Oh God?? Are you sure?”
“Yes my dear... Tuan Wilson jatuh cinta dengan lukisan wanita dengan balutan pakaian putih dan warna rambutnya yang hitam merekah yang menatap para penglihatnya, dan membuat penglihatnya  terkagum dan terpanah dengan tatapannya, dan itulah alasan terkuatnya rik..”
“Aku tidak menyangka say, tidak sama sekali ... sedari dulu aku selalu bangga dengan perbuatannya dan juga karya-karyanya memang pantas di acungkan jempol haha.. laluu kau kenal dengan istrinya itu? Apakah cantik atau manis? Bagaimana kalau di bandingkan denganku?”
“Hhmmm dia kalah jauh cantiknya dari kamu say..”
“Oh yah.. hahaaa sudah kuduga lalu siapa dia ami? Siapa nama istrinya itu?”
“Aku”




Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERITA BARUUUUUUUUU~~~

MY KOCE Kadang terfikirkan jika saja mereka bisa berbicara aku ingin sekali bertanya kepada mereka mengenai makanan yang aku berikan kepada mereka, pertanyaan yang ingin kutanyakan ialah...   lebih enak mana ikan tongkol atau makanan petshop ?? HAHA Kebanyakan orang tua yang mempunyai anak perempuan yang umurnya sudah matang alias dewasa biasanya akan menanyakan mengenai ‘’jodoh’’. Dan biasanya lagi wanita yang sudah memiliki umur yang cukup matang bisa dikatakan sekitar 19-25 mereka akan dinikahkan oleh orang tua mereka, caranya berbeda-beda sih.. ada yang dicarikan jodoh dan adapula yang mencari jodohnya sendiri lalu menunjukan dan mengenalkan calon si wanita kepada orang tua mereka. Kebanyakan wanita yang sudah di suruh menikah oleh orang tua nya yaitu mereka yang tinggal di di daerah, saya megatakan seperti ini didasarkan oleh pengalaman mengenal teman yang tinggal di semua daerah di Indonesia, kebanyakan yang sudah menikah sejak berumur 19 mereka yang bertinggal d

tugas ke 6 ilmu sosial dasar masyarakat perdesaan dan masyarakat perkotaan

lili sahara 14612204 2sa04 TUGAS   VI   MASYARAKAT PERDESAAN DAN MASYARAKAT PERKOTAAN 1.   MASYARAKAT *Pengertian :   sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. *syarat-syarat menjadi masyarakat 1.Sejumlah manusia yang hidup bersama dalam waktu yang relatif lama 2.Merupakan satu kesatuan 3. Merupakan suatu sistem hidup bersama, yaitu hidup bersama yang menimbulkankebudayaan dimana setiap anggota masyarakat merasa dirinya masing-masing terikat dengan kelompoknya. *tipe masyarakat masyarakat paksaan, misalnya Negara, masyarakat tawanan, dan lain-lain masyarakat merdeka, yagn terbagi dalam : masyarakat nature, yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendirinya, seperti gerombolan, suku, yang bertalian dengan hubungan darah atau keturunan masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan ked