Langsung ke konten utama

CERITA BARUUUUUUUUU~~~




MY KOCE

Kadang terfikirkan jika saja mereka bisa berbicara aku ingin sekali bertanya kepada mereka mengenai makanan yang aku berikan kepada mereka, pertanyaan yang ingin kutanyakan ialah...  lebih enak mana ikan tongkol atau makanan petshop ?? HAHA

Kebanyakan orang tua yang mempunyai anak perempuan yang umurnya sudah matang alias dewasa biasanya akan menanyakan mengenai ‘’jodoh’’. Dan biasanya lagi wanita yang sudah memiliki umur yang cukup matang bisa dikatakan sekitar 19-25 mereka akan dinikahkan oleh orang tua mereka, caranya berbeda-beda sih.. ada yang dicarikan jodoh dan adapula yang mencari jodohnya sendiri lalu menunjukan dan mengenalkan calon si wanita kepada orang tua mereka. Kebanyakan wanita yang sudah di suruh menikah oleh orang tua nya yaitu mereka yang tinggal di di daerah, saya megatakan seperti ini didasarkan oleh pengalaman mengenal teman yang tinggal di semua daerah di Indonesia, kebanyakan yang sudah menikah sejak berumur 19 mereka yang bertinggal di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tidak banyak dari teman-teman saya yang bertempat tinggal di JABODETABEK sudah menikah di umur 19, kebanyakan dari mereka melanjutkan pendidikan mereka dan adapula yang bekerja sembari kuliah. Yah... seperti itulah hasil dari survei dan pengamatan saya terhadap teman-teman yang tinggal di berbagai daerah di Negara kita ini. Pada tahun ini saya berumur 24 tahun dan saya masih mau melanjutkan pendidikan saya ke jenjang s2 atau magister. Ketika saya mendapatkan kabar bahwa teman saya ada yang sudah banyak menikah di umur yang sama dengan saya lalu ada juga yang sudah punya anak berumur 4 tahun, ada pula yang sedang hamil ke dua alias mengandung untuk mempunyai anak ke 2 hehe...
Dan saat ini saya belum menikah belum mengandung apa lagi punya anak. Kadang penasaran mengenai pernikahan, kehidupan setelah pernikahan yaitu hidup yang dijalani berdua dengan suami yaaa... maksudnya sebelum mempunyai momongan hehe...
Saya juga penasaran bagaimana rasanya mengandung, melahirkan dan mempunyai anak, dan pastinya tidak berhenti saat itu juga seorang ibu pasti merawat anak memberikan mereka makan pakaian bisa dikatakan sandang, pangan, papan. Pengalaman itu pasti mengasikkan dan saya di sini juga mau sharing bagaimana keseruan dan kebahagiaan saya merawat anak-anak saya..
Yaa.. mungkin teman-teman saya banyak yang sudah menjadi ibu tetapi saya pun seorang ibu dari 15 anak saya.. saya yang memberi makan, merawat mereka, mengobati mereka ketika mereka sakit dan pastinya sangat amat menjaga mereka, sayangnya mereka tidak mau memakai pakaian selayaknya manusia hehe...  saya tidak kalah dari teman-teman saya bukan ? saya pun memiliki anak J
Dan anak yang saya jaga saya rawat dll adalah seekor ‘’KUCING’’ dan ini kisah kucing pertama saya
Dia bernama .......

KOCE
Kali ini pembahasan mengenai kucing pertama saya “KOCE” koce kucing anggora yang berwarna abu-abu campur kuning dan puting sebenarnya bulu nya itu absurd karna tercampur sangat berantakan, mengenai induknya saya tidak mengetahui itu.. koce adalah anggora yang dipelihara oleh tetangga yang tinggal sekitar rumah, namun mantan pemilik koce selalu membebaskan dia untuk pergi main kelluar rumah alias kurang penjagaan. Ketika itu saya ingin pergi ke warung dan saya melihat kucing yaitu koce sedang bermain di depan rumah tetangga saya yang lain (bukan umah mantan pemiliknya) dan rumah tetangga saya ini jauh dari rumah mantan pemiliknya koce.. ketika saya ingin kembali kerumah dia melihat saya dan mengikuti saya itupun dengan panggilan saya yang hanya berniat menyapanya tetapi dia malah mengikuti saya sampai rumah dan tidak pulang lagi kerumah pemiliknya alias BETAH hehee.. yaa.. mungkin karena kedatangan pertama dia saya sudah menyambutnya dengan sosis yapp... itu makanan favorit koce J ..
Pada saat koce datang ke rumah dia berumur kurang lebih 2 bulan. Namanya yang memberikan adalah ayah saya karena ayah juga menyukai kucing akhirnya koce di terima menjadi anggota keluarga kami J koce juga tidak poop di rumah atau di luar rumah alias di tanah atau jalanan dengan sembarangan seperti kucing lokal dan cara dia poop ini yang membuat mama saya juga mau menerima koce di rumah. Mama berbeda dengan saya dan ayah mama tidak menyukai memelihara binatang mama lebih suka menanam bunga, tetapi karena sifat koce yang sopan itu dia berhasil mengambil hati mama dan ayah saya J  .....
Oia.. saya belum menceritakan mengenai keluarga saya yang menyukai kucing, jadi selain ayah dan saya ada Wali yang menyukai kucing, dia adalah ponakan saya yang sudah berumur 7 tahun, anak ini juga menyukai kucing yang berjenis anggora seperti koce, karena Wali tidak mempunyai kucing dan jarak rumah saya dan ponakan saya itu jauh tetapi rumahnya dekat dengan kantor ayah akhirnya koce sering dibawa ke kantor agar Wali bisa bermain dengan koce hhffttt... awalnya menjengkelkan karena kucing saya sering terlihat lemas sehabis pulang dari sana.. mungkin karena pengaruh perjalanan dengan menggunakan mobil, dan setiap saya ayah dan mama pergi misalnya pergi ke pernikahan..  koce kami bawa tetapi itu hanya berlangsung sebentar karena saya tidak tega melihat koce yang tidak menyukai perjalanan. 
Koce tetaplah hewan dan koce juga mempunyai hawa nafsu.. yappp ketika koce kawin untuk pertama kali dengan anggora yang liar alias sudah tidak dirawat oleh pemiliknya saya pun ikut repot dan jengkel juga ketika koce kawin. Alasan pertama  yaitu koce berisik kedua manja dan maunya ditemani saya.. mungkin karena masih awal-awal kali yah ... hahahhahaa....  J J J
REPOT ketika dia kawin.. tidak masalah itu hanya diawal ketika sudah makin dewasa koce sudah bisa kawin sendiri dan tidak butuh bantuan saya lagi hahahhaa....
REPOT yang akan terus saya alami yaitu ketika koce melahirkan...  koce hanya ingin saya yang menemani dengan cara masuk ke kamar saya, menggeliat di pangkuan saya .. mungkin karena perutnya sudah sakit .. lalu menarik lengan baju saya menggigit tangan saya  dan menuntun saya untuk ke kamar saya karena koce ingin melahirkan dikamar saya...  eeiitttss itu tidak boleh koce !!
Dan akhirnya karena dia bersikeras mau ditemani saya.. saya pun tiak tidur malam untuk menemani dia melahirkan, menunggu anaknya lahir satu persatu lalu saya kumpulkan di tempat yang nyaman atau saya beri mereka keranjang dengan beralaskan kain, dan juga mengepel darah sehabis melahirkan anak-anaknya. Yaappppp saya adalah ibunya dokternya dan susternya hahahahaha... J
Tetapi saya amat sangat menikmatinya dan saya sangat bahagia mempunyai koce dia harapan saya, memilikinya adalah rizki yang tuhan berikan dan juga ladang pahala saya.. saya akan bekerja keras untuk bisa memberinya makan, merawatnya, dan tidak pula dengan sepenuh hati menjaganya. Saya tidak kalah kan dengan teman-teman saya yang sudah mempunyai anak 1,2 dan mungkin sedang membuat yang ke 3 J.
Hhhmmmm .... mengenai anak koce dia sudah melahirkan 4 generasi, 3 generasi meninggal semua dan yang bertahan anaknya pada generasi ke 4  yang berjumlah 4 .. alhamdulillah bersyukur mereka sehat dan gembul-gembul hehe... saat ini koce sedang hamil dan semoga koce dan anaknya selamat dan sehat semua aamiin...
Hope you enjoy it fellas....
Thanks for reading .........

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tugas ke 6 ilmu sosial dasar masyarakat perdesaan dan masyarakat perkotaan

lili sahara 14612204 2sa04 TUGAS   VI   MASYARAKAT PERDESAAN DAN MASYARAKAT PERKOTAAN 1.   MASYARAKAT *Pengertian :   sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. *syarat-syarat menjadi masyarakat 1.Sejumlah manusia yang hidup bersama dalam waktu yang relatif lama 2.Merupakan satu kesatuan 3. Merupakan suatu sistem hidup bersama, yaitu hidup bersama yang menimbulkankebudayaan dimana setiap anggota masyarakat merasa dirinya masing-masing terikat dengan kelompoknya. *tipe masyarakat masyarakat paksaan, misalnya Negara, masyarakat tawanan, dan lain-lain masyarakat merdeka, yagn terbagi dalam : masyarakat nature, yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendirinya, seperti gerombolan, suku, yang bertalian dengan hubungan darah atau keturunan masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan ked